Kamis 12 September lalu saya naik G.Singgalang bersama 2 teman dari Jakarta, mas Rendy dan Mas Yosi. Mereka ini adalah teman mbak Nurjanah yang sedang mengadakan expedisi komunitas mereka "Gazebo" ke G.Kerinci, G.Tujuh, G. Marapi, dan G.Singgalang, dalam waktu 6 hari saja. Gilak tenaga mereka darimana yak hehehe. Dua minggu sebelumnya mas Rendy menghubungi saya dan bertanya tentang gunung-gunung tersebut. Saya pun secara dadakan bersedia untuk ikut di gunung terakhir, karenahari itu saya libur kerja.
Kamis, 13 September 2013 kami memulai pendakian dari Pos Pemancar RCTI Pandai Sikek. Ini adalah kali ke-dua saya mendaki Singgalang. Berbekal data jalur pendakian di GPS , saya dan temna-teman berani mengambil keputusan untuk mendaki dini hari. Waktu tempuh normal dari awal pendakian (pos pemancar) sampai puncak sekitar 6-7 jam). Berhubung fisik mas Rendi dan mas Yosi yang sudah ngedrop setelah mendaki 3 gunung sebelumnya ditambah saya yang sudah lama vakum mendaki dan lelet sekali jalan saya -.-" kami memakan waktu hampir 9 jam untuk mencapai Telaga Dewi.
|
track record GPS, Singgalang Trail
|
|
Telaga Dewi, G.Singgalang |
|
Mas Yosi & Mas Rendy |
|
Kerajaan Lumut |
|
menuruni Cadas |
|
Cadas |
Mereka ini sabar banget nungguin saya yang jalnnya lelet. Nemenin orang ekspedisi pendakian gini, saya jadi merindukan masa-masa ketika mengidap candu ketinggian...heheh really-really miss thaat moments. Makasih buat mas Yosi dan mas Rendy
Tips mendaki G. Singgalang :
- Dari Padang, naik travel jurusan bukittinggi turun di simpang pandai sikek sebelum pasar koto baru ongkos 15-20K. Di sini ada masjid besar yang bisa kita gunakan untuk istirahat atau transit sejenak, atau membersihkan diri setelah mendaki *lupa nama masjidnya*
- Dari simpang pandai sikek ini, naik aja ojek 20rb sampai batas jalan rusak. Di sini ada pos pendakian. Bayar retribusi @5K
- Menuju ke pos pemancar RCTI. dari pos pendakian ini, kita harus jalan kaki sekitar 1 jam,berhubung jalanan rusak parah. Pokoknya pos pemancar RCTI ada di paling ujung ya. Soalnya di bawah pemancar RCTI ini ada juga pos pemancar TRANS TV.
- Sampai di pos RCTI, liatin tiang&kabel listrik. Ikutin, masuk deh kita ke hutan bambu.Di sini yang agak membingungkan. Gak disarankan mendaki malam ya, kecuali kamu udah pernah atau bareng temen/rombongan yang pernah ke Singgalang. Track hutan bambu ini memakan waktu 3 jam. Disarankan memakai raincover &raincoat karena tanaman bambu ini menyimpan embun di daun2-nya dan itu sukses bikin basah kuyup luar dalam.hehe
- Track selanjutnya adalah hutan campuran, kelas tanjakan sedanglah, gak ekstrim banget kok. Makan waktu sekitar 2-3 jam (tergantung kondisi fisik) sampai di batas hutan
- Track Cadas "pos batu kuning" berupa tanjakan batu terbuka berwarna kekuningan. Di sini ada tugu batu yang di cat kuning. Kalau cerah, kita bisa melihat G.Marapi. Makan waktu 30-45 menit. Kalau cuaca sedang cerah, di ujung track ini bisa keliatan juga D.Singkarak yang berada di balik G. Singgalang.
- Masuk track hutan lumut. Di sini view nya joss gandos. Jangan lupa ambil gambar ya. Hati2-hati karena jalurnya banyak yang merupakan kubangan lumpur. Pintar-pintarnya kamu melompat di pijakan akar-akarnya,kalau gak mau kejeblos lumpur setinggi lutut ;)).Udah berasa maen "benteng Takeshi" wohoho.
- Dari track hutan lulmut ini butuh waktu 30-45 menit untuk mencapai campsite Telaga Dewi. Kalau nge-camp di sini, sedia bajua hangat lebih bagi yang kurang tahan dingin. Soalnya duingin banget ditambah matahari yang ga nembus kanopi hutan. Belum lagi kalau sedang ber-angin..Bbbbrrrrrr.
- Dari Telaga Dewi ke puncak butuh waktu 30-45 menit. view sepanjang tracknya joss gandos. Tapi percayalah puncak tak selalu indah :)).
- Boleh banget hitungin tiang listrik yg berjajar dari awal pendakian sampai puncak. Jangan khawatir tersesat. Kalau hilang orientasi, cari dan susuri lagi tiang&kabel listrik. Juga ga perlu khawatir air, Karena sepanjang jalur pendakian kaya sumber air.
Semoga bermanfaat, salam ngesoot ;D
hobi manjat gunung juga, wuiih...persis adekku (@yufinats) banget nih, udh pintar gambar hobi hiking pula. salut!!
BalasHapushehe iya kak tapi udah jarang sekarang. eh baru tau saya kalo kak yunifat adeknya kak peduliar :D
HapusLuar Biasa...
BalasHapus