Tampilkan postingan dengan label East Java. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label East Java. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 Agustus 2013

Pasar Kawak (lama) Madiun

Walau udah telat, Selamat idul Fitri mohon maaf lahir dan batin. Sejuta rencana selama pulkam yang udah dibikin sejak di Padang kemaren pun langsung jadi ga jelas bgitu nympe home sweet home ahehe...

ini salah satu kegiatan saya, nginthilin mama ke pasar. Dalam rangka "riyaya kupat" atau lebaran ketupat. Mama saya enggak setiap hari belanja ke sini. Kalau ada event spesial baru belanja ke sini. Kata mama saya sih walaupun agak lebih mahal, barang-barangnya di sini bagus.








HOUSE OF SAMPOERNA

Sukaa sama aroma tembakau.. Tapi gak suka sama asap rokoknya :p yang langsung tercium begitu kita memasuki museum ini. Semua stuff yang ada disini menceritakan perjalanan sang empunya dari awal banget sampe sekarang.

















Kamis, 14 Februari 2013

Kawah Ijen (14-15 Januari 2012)


Seminggu pertama liburan, hanya di rumah saja leyeh-leyeh, bermanja-manja pada mamah& papah. Saya dan adek saya pun memutuskan untuk pergi ke Kawah Ijen & tanjung papuma. Sebenarnya agak khawatir juga secara di tanggal-tanggal itu kan wilayah Jawa Timur bagian Timur sampai Bali lagi bad weather pengaruh dari siklon tropis :D. Setelah mengumpulkan informasi ala kadarnya berangkatlah kami hoho...

Berhubung serba dadakan, tiket murah meriah KA. Sri Tanjung Madiun-Banyuwangi tak kami dapatkan. Oke nge-bis aja ya adek hehehe... Singkat kata, setelah kurang lebih 12 jam perjalanan, sampailah kami di Terminal Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan dengan menumpang pick-up biar ngirit :p. Da seperti biasa..angkutan umum itu susah ya kalau udah di daerah begini. Kalau mau gampang sih carter mobil atau bawa kendaraan sendiri.



Ikutan numpang Pick-Up sampai desa Melati (desa terakhir setelah Sempol)
bersama wanita-wanita kuat :D
view sepanjang jalan menuju Paltuding
view sepanjang jalan menuju Paltuding
penambang belerang yang turun menuju pos penimbangan belerang
penambang belerang yang turun menuju pos penimbangan
My brother. He's so skinny :D
My brother
Me
pos masuk wisata kawah ijen
pos masuk wisata kawah Ijen
ini lagi muntah hebat..saking seringnya ampe si adek cuek aja malah moto in -.-" dasar adek durhaka errr
kawah ijen "Ijo Tosca"
haha udah lemes gegara muntah, asam lambung naik :D
My brother :D
turun ke kawah sangat dilarang..aturannya sih  gituuu hehe
Morfologi kawah Ijen
penambang belerang di kawah Ijen
penambang belerang
porter setempat bersama pria jerman dan tunangannya. Adek sempat ngobrol pake bahasa jerman.

Penambang Belerang

pos penimbangan belerang

menimbang belerang

menimbang belerang




Truk pengangkut Belerang menuju desa Jambu Banyuwangi. Numpang lagi hehe :D
mengangkut belerang ke atas truk
melempar  belerang ke atas truk





Minggu, 27 Mei 2012

Mt.Lawu, a promise to my brother

Assalamu'alaikum..

Alhamdulillah awal Mei kemarin saya bisa pulang kampung ke Maospati selama 2 Minggu. Alasan utamanya ya menghadiri pernikahan sahabat saya Selina. Dan memang sebenarnya ada misi lain yaitu mendaki gunung.xoxoxoo...

Beberapa bulan lalu adik saya, Rahmat mencetuskan ketertarikannya untuk mendaki gunung. Awalnya saya pikir bercanda dan saya hanya tertawa mengejek. Tapi kemudian saya jadi kelimpungan sendiri pas dia bilang kalau mau naik gunung sama teman2nya. bbbuaaaahh Nehi!nehi! gak boleeeh!!! Bukannya gak mendukung. tapi saya gak mau adek saya kenapa-kenapa. Secara dia belum pernah sama sekali naik gunung dan sebelumnya dia emang ga suka kegiatan outdoor. Akhirnya saya tawarkan naik gunung nya harus sama saya ntar pas pulkam nanti. dan gunung pilihan saya yaitu Lawu. pertama karena itu gunung terdekat. Kedua, kami gak harus bawa tenda karena di kawasan puncak lawu ada warung "mbok Yem" yang biasa digunakan untuk tempat menginap para pendaki.

Telah disepakati kami akan mendaki Lawu tanggal 12-13 Mei. sehari sebelumnya saya sudah sibuk packing 2 daypack yang berisi keperluan untuk saya dan adek. Lawu terkenal akan hawa "dingin" nya yang parah banget menurut saya. Karena itu saya membawa jaket lebih. Tak lupa cemilan untuk di jalan.

12 Mei 2012
07.00 kami naik bis kecil dari depan rumah menuju Terminal bis maospati. dari sini kami naik bis jurusan Magetan turun di terminal Magetan. Dari terminal Magetan, kami mencarter colt menuju basecamp cemoro sewu karena sudah jam sembilan dan kemungkinan kecil ada kendaraan yang lewat sana.

 
 sebelum berangkat

10.00 Bismillahirrohmanirrohim. Setelah membayar retribusi Rp 5.000,00/orang, kami memulai pendakian ini. Sebenarnya ada beberapa jalur pendakian untuk mencapai puncak Lawu. Jalur Cemoro Sewu, jalur Cemoro kandang dan jalur candi cetho. kenapa saya memilih jalur ini? karena cumja jalur ini yang sudah pernah saya lewati. selain itu merupakan jalur tercepat mencapai puncak yaitu 5-7 jam. Jalur cukup jelas berupa jalan berbatu.

Dari gerbang cemoro sewu, kita akan melewati 2 pos bayangan sebelum sampai di pos 1 yang dicapai dalam waktu 1 jam. jalur masih landai.

Awal pendakian

Pos 2, ditempuh dalam waktu 2 jam.
pos 3 ditempuh dalam waktu 1 jam.
pos 4 ditempuh dalam waktu 2 jam
pos 5 ditempuh dalam waktu 30 menit
pos 6 ditempuh dalam waktu 30 menit.

dari pos 6 ini bisa langsung ke puncak hargo doemilah 30 menit. Atau ke pelataran hargo dalem. Di hargo Dalem inilah terdapat beberapa warung salah satunya adalah warung mbok Yem dan beberapa petilasan yang sering dikunjungi para peziarah.

Pukul 17.00 kami sampai di warung mbok Yem. adek saya terkapar kelelahan dan memilih untuk langsung bergelung di sleeping bag nya yang hangat. Sementara saya bergabung dengan mbok yem dan beberapa pendaki yang sedang menghangatkan diri di dekat perapian. Yuuk Ngopi..hehe. Warung mbok Yem masih sepi hanya ada 2 orang peziarah yang sudah beberapa hari menginap di situ dan juga seorang gadis cucu mbok Yem yang sedang libur sekolah. Nanti malam mungkin akan ramai. Secara weekend apalagi long weekend begini pasti banyak pendaki dan rata-rata mereka mulai mendaki malam hari. Wah..wah.. salut pada para pendaki yang bisa jalan malam. kalau saya mah akan menolak keras diajak jalan malam.. hehe alasannya adalah karena mala hari itu pasti dingin plus ngantuk. dan saya juga kapok jalan malam hehe..

Bapak-bapak peziarah di situ memberi informasi bahwa sudah dua hari terakhir ini udara lebih dingin dari hari biasanya. sudah saya duga. Pantesan saja tadi saat kami baru sampai pos 3 benar-benar tak tahan dinginnya, padahal hari cerah. Saya dan adik pun memakai jacket mulai dari pos 3. 

Sudah makan, sudah ngopi sudah minum susu, sudah kenyang hehe..saatnya tidur memulihkan energi. Pukul 20.00 saya pun sudah bergelung sleeping bag di dekat adek saya. Sepertinya malam ini akan dingin sekali. Secara tempat seluas itu hanya kami ber-empat yang tidur huhuhu...

Belum lama tertidur, para pendaki mulai berdatangan. Alamak... nyampe kali 100-an orang dari berbagai SMA dari wilayah Madiun dan sekitarnya. Ga papa sih lumayan hangat kalau ada banyak orang. Walhasil, malam itu tidak jadi kedinginan.hehehe alhamdulillah..

Pukul 04.30 kami bangun kemudian segera melaksanakan subuh.semalam hujan dan sampai sekarang masih gerimis. Sayang sekali berarti gak bisa menyaksikan sunrise nih. Pukul 06.00 kami segera berkemas dan mulai menuju puncak.  

Sayangnya sampai di puncak malah gerimis dan kabut..huhuhu... ga papalah yangsa bar ya dek kita tunggu matahari muncul sambil minum teh hangat di termos. nampak para pendaki ramai berfoto di tugu puncak Hargo doemilah 3.265 mdpl. Di sekitar puncak juga terlihat beberapa tenda pendaki dari Semarang.

Tak lama menunggu, gerimis pun berlalu. Hore!! Saatnya foto-foto nih hehe




Lawu With my Twin Bro" (12-13 Mei) Slideshow: Sis’s trip to Magetan (near Solo), Jawa, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Solo slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.



salam,