Kegiatan sosialisasi "Ayo Menabung" sudah tak asing di telinga. Sempat beberapa kali melihat update kegiatan ini di fans page facebook "Ayo Menabung". Kegiatan ini diprakarsai oleh pasangan suami istri penggiat alam bebas yaitu mbak Tejasari dan bang Hendri Agustin. Dengan niat memberi manfaat kepada sesama, maka sembari mendaki, rombongan pendaki mengadakan sosialisasi "Ayo Menabung" di SD kaki gunung setempat. Kegiatan dilakukan dengan menceritakan kembali isi buku cerita anak-anak "Ayo Menabung"yang ditulis oleh mbak Teja, serta kuis dan hadiah kepada murid-murid SD, berupa buku cerita, celengan, dan alat tulis. Tak mengherankan, jenis kegiatan sosial menabung lah yang dipilih mengingat Mbak Tejasari yang juga seorang financial planner. Kegiatan ini sudah dilaksanakan di bukit raya (kalimantan), kaki gunung Sindoro, kaki G dempo, dan kali ini dilaksanakan di kaki Gunung Kerinci, tepatnya SDN Koto Periang , Kec.Kayu Aro.
Selasa, 23 September 2014
Bang hendri, mbak Teja, Om Budiman, dan saya berangkat dari Bandara Minangkabau menggunakan mobil sewaan. Sebelum meninggalkan kota Padang, kami membeli buku tulis untuk dibagikan kepada anak-anak SD besok. Sekitar pukul 23.00 WIB mobil yang kami tumpangi menembus pekatnya malam menuju Kersik Tuo.
Rabu, 24 September 2014
Pukul 06.00 WIB kami tiba di Desa Kersik Tuo. GunungvKerinci terlihat samar karena kabut asap yang melanda sebagian besar Sumatera. Kami langsung menuju di homestay Paiman. Halaman homestay tampak penuh dengan mobil-mobil pick-up. hal ini tak mengherankan karena di hari-hari kerja, homestay penuh dengan para distributor mulai dari pupuk, obat tanaman, biskuit dan lain-lain yang menginap. Untungnya kami masih mendapat dua kamar kosong. Ini adalah ke-empat kalinya saya singgah di homestay Paiman, tak heran akhirntya Tika, cucu perempuan Paiman yang juga ikut mengurus homestay mendekati saya dan berkata dengan gaya centilnya ''Mbak yang sering ke sini kaaan...ihh jalan-jalan melulu" akhirnya dia mengenali saya hehe *senangnya*.
Setelah istirahat sejenak dan sarapan pagi, kami bersiap untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi. Sejak tiba di homestay, bang hendri belum berhasil juga menghubungi rekannya yang merupakan anggota komunitas pecinta alam sekitar yang dimintai tolong dari jauh-jauh hari untuk membelikan celengan plastik. Maka, kami pun memutuskan untuk pergi ke pasar membeli celengan plastik mengingat jam 9 pagi acara dimulai.
Singkat cerita dengan penuh perjuangan dan semangat '45 akhirnya kami berhasil mendapatkan celengan plastik sejumlah 80 buah. Ketika kami tiba di SD Koto Periang, anak-anakdan guru-guru tampak antusias menyambut kedatangan kami. anak paling besar segera mengkoordinasikan teman-temannya untuk memindahkan bangku-bangku di ruangan yang akan kami gunakan. Acara pun segera kami mulai. Saya dan mbak teja bertugas menceritakan isi buku cerita kepada murid-murid. Biasanya sesi ini dilakukan menggunakan media boneka tangan. karena boeka tangan hilang. Saya pun berinisiatif bercerita sambil menggambar di papan tulis. Kami bercerita sembari diselingi dengan kuis pertanyaan berhadiah dan menyanyi agar murid-murid tidak bosan. Ini benar-benar pengalaman pertama saya tampil di depan umum bercerita di depan murid-murid SD. Rasanya? nano-nano. harap maklum saya pemalu haahaaha...
Sekitar jam 11.00 WIB acara pun selesei, bingkisan buku cerita, alat tulis, gantungan kunci, dan celengan plastik pun telah dibagikan kepada para murid. di akhir kegiatan, kami pun berfoto bersama para murid dan guru. Ada perasaan senang, lega melihat wajah polos murid-murid SD ini. Kami berharap semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk menanamkan sikap gemar menabung sedari kecil.
Setelah pamit kepada para murid dan guru, kami pun kembali ke homestay Paiman untuk bersiap melanjutkan misi selanjutnya yaitu mendaki Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci. Saya hanya ikut mendaki G.Tujuh saja. Sementara bang Hendri, mbak Teja dan Om Budiman sesuai rencana semula, lanjut mendaki Kerinci juga.
Setelah pamit kepada para murid dan guru, kami pun kembali ke homestay Paiman untuk bersiap melanjutkan misi selanjutnya yaitu mendaki Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci. Saya hanya ikut mendaki G.Tujuh saja. Sementara bang Hendri, mbak Teja dan Om Budiman sesuai rencana semula, lanjut mendaki Kerinci juga.
Saya sangat bersyukur bisa ikut serta dalam kegiatan sosialisasi "Ayo Menabung" ini. Merasa tertohok juga bahwa mungkin tanpa saya sadari selama ini saya melakukan hobi mendaki hanya untuk kepuasan diri, bahkan melarikan diri, pokoknya hanya berpusat pada diri saja. Tanpa memikirkan kontribusi apa yang sudah saya berikan pada alam ataupun penduduk setempat. Yah...ini mungkin cara Tuhan menegur saya yang selama ini hanya berpusat pada diri saja yang akhirnya menjadi kurang bersyukur da kurang peka pada sekitar. Semoga saya bisa lebih banya melakukan hal bermanfaat untuk orang lain. Aamiin ...