Tampilkan postingan dengan label Lombok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lombok. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Juni 2013

Senja Senggigi Januari 2013

Setelah menempuh jarak kurang lebih 160km PP Mataram-Tanjung Ringgit -Pantai Pink- Mataram, pukul 17.00 WITA kami sampai di Mataram. Badan rasanya rontok tapi tak menyurutkan niat saya berburu senja di Pantai Senggigi. Melihat Anggi dah sudah kecapean, saya pun ijin meminjam motornya dan Hyuuuk meluncurlah saya ke Pantai Senggigi. Haha ini yang saya suka. Tiap bepergian ke tempat baru yang di situ ada teman angkatan saya. Saya pasti lebih senang pinjem motor trus keliling sendiri deh gak usah takut tersesat kan petunjuk papan hijau bertebaran hehe ...#gakModal.

Saya memutuskan berhent di tanjakan setelah pura Padabalong... And this is it ....




Senin, 25 Februari 2013

Pesona Tanjung Ringgit

       Ngebolang super duper dadakan. Dengan budget minimal akhirnya turun dari kawah Ijen nekat lanjut nyebrang sampe Lombok sendirian sajaaaa pemirsa. Di Lombok sana kebetulan ada Adventure-mate saya (semenjak masa pendidikan) yang mau menampung, dan bersedia menemani muter-muter lombok. Yap tahun 2011 lalu saya sudah pernah ke Lombok. selama seminggu. tapi cuma naik Rinjani saja (dan sepotong hati ku tertinggal disana) belum sempat keliling P. Lombok. jadi kesempata kali ini saya pengen wisata darat saaja bukan wisata gunung hehe...

    Dan harus saya akui, Lombok itu benar-benar membuat saya jatuh cinta lagi setelah setahun sebelumnya sempat patah hati di titik tertinggi di Lombok. Lombok pula yang menyembuhkannya (dengan keindahan yang very-very awesome)...eaaaaa curcol.
     Salah satu obyek wisata sasaran kami (saya anggi beserta 2 junior Wishnu dan Franky) adalah pantai Tj. Ringgit di ujung Tenggara P.Lombok . Di bawah ini adalah rute yang kami tempuh dari Mataram sampai Tanjung Ringgit (garis warna merah). Naik sepeda motor selama lebih dari 2 jam itu luamayan bikin pantat tepos-seteposnya, ditambah 10 km terakhir jalan aspal rusak parah separahnya.
      Eh tapi masih ada kehidupan lho di pelosok sini. Masih ada desa yang sebagian rumah-rumahnya menggunakan panel surya. Emang ga ada tiang listrik sih sepanjang jalan hehe. Sebenarnya saya penasaran juga air yang mereka gunakan sehari-hari berasal dari mana. Karena saya melihat di beberapa rumah ada tandon penampungan air yang terhubung dengan talang air di atap. Ada juga sebuah Sekolah Dasar di sini. Setelah itu melewati hutan enggak tahu hutan apa yang pasti banyak bangunan semi permanen yang ditinggali penggembala kerbau. Saya juga sempat melihat juga sebuah sekolah  filial.

Track record dari GPS. Rute Mataram-Tj Ringgit
      Akhirnya sampai juga di komplek menara suar milik Dephub (menaranya sudah roboh). Jarak yang tehitung di GPS saya 79 km pfffiiuuuhh... Pantai Tj.Ringgit ada di belakang menara suar ini. 
Masih sempat narsis disela-sela jumping road :))
Franky dan Wishnu yang sedikit kesusahan karena menggunakan motor matic.
Jalan lobang, tanah liat dan berlumpur hiyaakkz
Subhanallah cuma bisa bilang wow..wow..wow... It's so awesome...It's so amaizing...The Hidden paradise :D . Perpaduan cuaca yang super duper panas cerah, awan dengan bentuk yang perfecto, biru tosca laut, tebing-tebingnya, bukit-bukit teletubbiesnya...uwaaaaaaa bikin saya teriak-teriak terkagum-kagum *.* dan kemampuan fotografi saya yang masih amat sangat cetek ini tak bisa mengabadikannya seindah yang terlihat oleh mata.
 
bercakap-cakap dengan rombongan lain

awesome view :D

wow..wow..wow
Blue tosca
Lobang Jepang + Meriam
pinky on the blue

           Selama kurang lebih 2 jam saja di sana (panas cyyn) hanya terlihat beberapa pengunjung saja. Jangan harap ada penjual makanan dan minuman atau toilet umum di sana. Tempat ini benar-benar masih alami dan asli. Dan saya pribadi sih berharap begitu ya. Dari pada kalau dibagusin jalan dan segala fasilitasnya malah banyak pengunjungnya jadi makin kotor. Tahu sendiri kan kalau "membuang sampah pada tempatnya" belum menjadi budaya di negara kita tercinta ini. Biarlah Tj.Ringgit tetap alami seperti ini. Biarlah memang orang yang memang punya niat saja yang ke sini (mengingat jalurnya udah kayak jalur motor trek hehe) :D

Menuju gua yang tembus ke dasar tebing
goa yang tembus ke dasar tebing

Anggi said," turun ke dasar tebing yuk!Ada sumur air tawar lho di sana"| Franky&wishnu:"hening" hahaha

terimakasih buat Franky, wishnu dan Anggi yang sudah menemani dan mengantar :D

Ada tips sekedarnya bagi yang mau ke Tj.Ringgit
  1. Bawa kendaraan sendiri saja (motor atau mobil) karena tidak dilalui kendaran umum. Dan pastikan kendaraan dalam kondisi yang fit.
  2. Bawalah bekal baik makanan maupun minuman karena tidak ada penjual makanandan minuman di sana.
  3. Tidak ada toilet umum di sana. Kalo kebelet buang air kecil, bisa numpang di kamar mandi di komplek mercusuar Dephub.
  4. Kalau cuaca lagi panas-panasnya cerah-cerahnya, jangan lupa pakai sunblok atau payung biar kelingnya gak banget-banget lah hohoho.
  5. Jaga kebersihan. Bawalah pulang kembali bungkus makanan atau minuman yang kita bawa :)