Kamis, 06 November 2014
Minggu, 02 November 2014
Selasa, 21 Oktober 2014
"SOSIALISASI AYO MENABUNG" DI KAKI GUNUNG KERINCI
Kegiatan sosialisasi "Ayo Menabung" sudah tak asing di telinga. Sempat beberapa kali melihat update kegiatan ini di fans page facebook "Ayo Menabung". Kegiatan ini diprakarsai oleh pasangan suami istri penggiat alam bebas yaitu mbak Tejasari dan bang Hendri Agustin. Dengan niat memberi manfaat kepada sesama, maka sembari mendaki, rombongan pendaki mengadakan sosialisasi "Ayo Menabung" di SD kaki gunung setempat. Kegiatan dilakukan dengan menceritakan kembali isi buku cerita anak-anak "Ayo Menabung"yang ditulis oleh mbak Teja, serta kuis dan hadiah kepada murid-murid SD, berupa buku cerita, celengan, dan alat tulis. Tak mengherankan, jenis kegiatan sosial menabung lah yang dipilih mengingat Mbak Tejasari yang juga seorang financial planner. Kegiatan ini sudah dilaksanakan di bukit raya (kalimantan), kaki gunung Sindoro, kaki G dempo, dan kali ini dilaksanakan di kaki Gunung Kerinci, tepatnya SDN Koto Periang , Kec.Kayu Aro.
Selasa, 23 September 2014
Bang hendri, mbak Teja, Om Budiman, dan saya berangkat dari Bandara Minangkabau menggunakan mobil sewaan. Sebelum meninggalkan kota Padang, kami membeli buku tulis untuk dibagikan kepada anak-anak SD besok. Sekitar pukul 23.00 WIB mobil yang kami tumpangi menembus pekatnya malam menuju Kersik Tuo.
Rabu, 24 September 2014
Pukul 06.00 WIB kami tiba di Desa Kersik Tuo. GunungvKerinci terlihat samar karena kabut asap yang melanda sebagian besar Sumatera. Kami langsung menuju di homestay Paiman. Halaman homestay tampak penuh dengan mobil-mobil pick-up. hal ini tak mengherankan karena di hari-hari kerja, homestay penuh dengan para distributor mulai dari pupuk, obat tanaman, biskuit dan lain-lain yang menginap. Untungnya kami masih mendapat dua kamar kosong. Ini adalah ke-empat kalinya saya singgah di homestay Paiman, tak heran akhirntya Tika, cucu perempuan Paiman yang juga ikut mengurus homestay mendekati saya dan berkata dengan gaya centilnya ''Mbak yang sering ke sini kaaan...ihh jalan-jalan melulu" akhirnya dia mengenali saya hehe *senangnya*.
Setelah istirahat sejenak dan sarapan pagi, kami bersiap untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi. Sejak tiba di homestay, bang hendri belum berhasil juga menghubungi rekannya yang merupakan anggota komunitas pecinta alam sekitar yang dimintai tolong dari jauh-jauh hari untuk membelikan celengan plastik. Maka, kami pun memutuskan untuk pergi ke pasar membeli celengan plastik mengingat jam 9 pagi acara dimulai.
Singkat cerita dengan penuh perjuangan dan semangat '45 akhirnya kami berhasil mendapatkan celengan plastik sejumlah 80 buah. Ketika kami tiba di SD Koto Periang, anak-anakdan guru-guru tampak antusias menyambut kedatangan kami. anak paling besar segera mengkoordinasikan teman-temannya untuk memindahkan bangku-bangku di ruangan yang akan kami gunakan. Acara pun segera kami mulai. Saya dan mbak teja bertugas menceritakan isi buku cerita kepada murid-murid. Biasanya sesi ini dilakukan menggunakan media boneka tangan. karena boeka tangan hilang. Saya pun berinisiatif bercerita sambil menggambar di papan tulis. Kami bercerita sembari diselingi dengan kuis pertanyaan berhadiah dan menyanyi agar murid-murid tidak bosan. Ini benar-benar pengalaman pertama saya tampil di depan umum bercerita di depan murid-murid SD. Rasanya? nano-nano. harap maklum saya pemalu haahaaha...
Sekitar jam 11.00 WIB acara pun selesei, bingkisan buku cerita, alat tulis, gantungan kunci, dan celengan plastik pun telah dibagikan kepada para murid. di akhir kegiatan, kami pun berfoto bersama para murid dan guru. Ada perasaan senang, lega melihat wajah polos murid-murid SD ini. Kami berharap semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk menanamkan sikap gemar menabung sedari kecil.
Setelah pamit kepada para murid dan guru, kami pun kembali ke homestay Paiman untuk bersiap melanjutkan misi selanjutnya yaitu mendaki Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci. Saya hanya ikut mendaki G.Tujuh saja. Sementara bang Hendri, mbak Teja dan Om Budiman sesuai rencana semula, lanjut mendaki Kerinci juga.
Setelah pamit kepada para murid dan guru, kami pun kembali ke homestay Paiman untuk bersiap melanjutkan misi selanjutnya yaitu mendaki Gunung Tujuh dan Gunung Kerinci. Saya hanya ikut mendaki G.Tujuh saja. Sementara bang Hendri, mbak Teja dan Om Budiman sesuai rencana semula, lanjut mendaki Kerinci juga.
Saya sangat bersyukur bisa ikut serta dalam kegiatan sosialisasi "Ayo Menabung" ini. Merasa tertohok juga bahwa mungkin tanpa saya sadari selama ini saya melakukan hobi mendaki hanya untuk kepuasan diri, bahkan melarikan diri, pokoknya hanya berpusat pada diri saja. Tanpa memikirkan kontribusi apa yang sudah saya berikan pada alam ataupun penduduk setempat. Yah...ini mungkin cara Tuhan menegur saya yang selama ini hanya berpusat pada diri saja yang akhirnya menjadi kurang bersyukur da kurang peka pada sekitar. Semoga saya bisa lebih banya melakukan hal bermanfaat untuk orang lain. Aamiin ...
Tag
adventure,
mountain,
West Sumatra
Kamis, 16 Oktober 2014
Selasa, 27 Mei 2014
PENDAKIAN KERINCI MEI 2014
Ini adalah ke-4 kalinya saya mendaki Kerinci. Semuanya masih terasa sama, kehangatan orang-orang homestay Pak Iman, hamparan Kebun teh Kersik Tuo, dan ngomongin soal jalur, tak banyak berubah, tetap seperti itu-itu saja. Kendati demikian, cerita yang dibawa selalu berbeda di tiap pendakian.
Tag
adventure,
Kerinci,
pendakian,
West Sumatra
Kamis, 22 Mei 2014
Lubang di Hati
Yupz... itu judul lagunya Letto. Tahu Letto kan? Band asal Jogja yang ngehits tahun 2006 , Vokalisnya Noe, itu putra nya cak Nun. saya suka lirik-lirik lagfunya yang dalem, maknanya tersirat *tssah * seperti : sebelum cahaya, ruang rindu, permintaan hati, dan lubang hati. Video klipnya pun yahud. Silahkan cek sendiri di Youtube.
Selasa, 29 April 2014
Baby Photoshoot
Yeayy...untuk kesekian kalinya lagi iseng motret baby unyu-unyu. mutakillah Abid, 5 bulan. Masih baby nya mbak Hajiah, temen kantor. Sebenarnya nggak direncanain sih. Kebetulan pas pulang kantor maen ke rumah mbak hajiah, saya lagi bawa kamera. Dan mati gaya mau mainan apa sama 2 cowok kece inihh xoxoxo...
Oh iya sampe sekarang saya masih heran. Kenapa lebih mudah mendekati baby boy daripada baby girl (@_@)? *deep thinking
Oh iya sampe sekarang saya masih heran. Kenapa lebih mudah mendekati baby boy daripada baby girl (@_@)? *deep thinking
Jumat, 11 April 2014
MENCOBA FOTO PANGGUNG
Malam minggu 5 April lalu, saya iseng nyobain motret di acara malam inagurasi fakultas Ilmu Pendidikan Univ Negeri Padang, sendirian, beneran sendirian *kode*. Acaranya di Gedung kesenian Taman Budaya padang. Sebenarnya spontan aja mampir ke sini, eh untung banget ketemu salah satu temen yang juga ngisi acara, dapet deh tiket gratis *sik asik, tengkyu hanif* ini pertama kalinya saya masuk ke dalam Gedung Tambud. Semacem gedung teater ya. Kursinya macem di bioskop trus ada tata lampunya juga. Nanya-nanya ke panitia area mana yang dibolehin buat motret yaitu bebas asal jangan sampai naik ke atas panggung *YESS*
Dudulnya karena tanpa persiapan, ya pake seadanya yang dibawa,yaitu
lensa 50mm -.-" saja. Untungnya sama panitia dibolehin motret sampai batas bibir panggung. Stage photography itu Tricky belum dapet feel-nya saya, susah dapet settingan kamera yang pas,
susah nyari angle,hasilnya mungkin juga ga bagus-bagus amat tapi asli
seru ahaha. Paling suka itu pas lighting biru, paling ga suka kalo lightingnya lagi warna merah atau putih. Sayangnya di tambud ini lighting cuma dr depan, dr belakang panggung ga ada deh seingat saya. Di bawah beberapa hasil yang lumayan versi saya xoxoxo
Selasa, 01 April 2014
Tentang Hujan
Dia tak pernah khawatir hujan akan melukai dirinya...
Saat hujan mulai turun dengan derasnya
Orang-orang memilih untuk berhenti sejenak dan berteduh
Tapi tidak dengannya
Saat hujan turun separuh-separuh
Orang-orang akan malu jika terlihat basah separuh
Maka tidak dengannya
Dia lebih suka menerjang hujan dibanding diam menunggu hujan...
Merasakan butirannya yang menghujam wajah dan tubuhnya...
Rabu, 26 Maret 2014
[REVIEW] GUITALELE YAMAHA GL-01
Cerita awalnya beli guitalele ini awalnya saya tertarik belajar ukulele karena bentuknya yang kecil sepertinya memudahkan dibawa kemana-mana * Gitar jumbo saya ga memungkinkan banget ditenteng kemana-mana*. Berhubung keliling toko2 alat musik di Padang gak nemu ukulele , akhirnya belilah Guitalele ini seharga 500K di toko alat musik (lupa namanya) Jl. Permindo Pasaraya Padang. Awalnya terasa asing sekali suaranya +.+, mungkin karena terbiasa memakai dan mendengar gitar Fx310 senar steel ya, jadinya bener-bener aneh rasanya mendengar suara dari gitar nylon ini. Tapi lama-kelamaan terbiasa dan malah Yamaha guitalele ini lebih sering saya pakai daripada gitar Yamaha jumbo saya, karena ya itu tadi, anti ribet hahaha.
Minggu, 23 Maret 2014
Kamis, 20 Maret 2014
Senja itu
Skip cutting the grass this month.
Biasanya saya tidak suka melihat rumput halaman yang mulai meninggi, karenanya sebulan sekali pasti membayar tukang untuk memotong rumput. Namun, senja itu saya menemukan hal yang menarik yang mungkin selama ini selalu saya lewatkan...... keindahan dalam ketidakteraturan. Dan sepertinya bulan saya akan melewatkan nyanyian mesin pemotong rumput...haha :D
Biasanya saya tidak suka melihat rumput halaman yang mulai meninggi, karenanya sebulan sekali pasti membayar tukang untuk memotong rumput. Namun, senja itu saya menemukan hal yang menarik yang mungkin selama ini selalu saya lewatkan...... keindahan dalam ketidakteraturan. Dan sepertinya bulan saya akan melewatkan nyanyian mesin pemotong rumput...haha :D
Sabtu, 15 Maret 2014
Kamis, 13 Maret 2014
Jumat, 07 Maret 2014
Kamis, 30 Januari 2014
Nothing
Dear...you...
I think that Im still unable to paint you well :)
Its Ok, practice make perfect..
I wonder...how you are there..
I wonder If you've been alone there..
I wonder if you've get a gpod place there...
Miss you...
Orange man..
Tag
Art Work,
painting,
water color
Sabtu, 18 Januari 2014
Painting Galaxy
Fall in love with galaxy,space... I still can't capture it with my camera...but i can paint it xoxoxo
Rabu, 15 Januari 2014
EDELWEISS by FIERSA BESARI
Fiersa Besari - Edelweiss
Tenggelam memburai mimpi. sinarnya yang hampir padam
Terpapah dan tanpa arah, biarkan harapan musnah
Hening membersit makna, tangisan yang tak terlihat
Menuntun jejak yang rapuh, tinggalkan perih tersisih
Bagaimana bila ku terjatuh? Takkan ku lepaskan genggamanku
Bagaimana bila hatiku hancur? Tak ku biarkan itu terjadi
Dunia takkan selamanya memalingkan wajah
Bawa aku pergi bersamamu tuk melihat
Dunia takkan selamanya memalingkan wajah
Bawa aku pergi bersamamu tuk melihat
gunung tertinggi, laut terdalam,
langit terindah, dan berjanjilah
kau dan aku takkan terpisah
Original Lyric From http://everlastinginscreamo.blogspot.com/2013/08/fiersa-besari-edelweiss.html
Original Lyric From http://everlastinginscreamo.blogspot.com/2013/08/fiersa-besari-edelweiss.html
Fiersa Besari - Edelweiss
Tenggelam memburai mimpi. sinarnya yang hampir padam
Terpapah dan tanpa arah, biarkan harapan musnah
Hening membersit makna, tangisan yang tak terlihat
Menuntun jejak yang rapuh, tinggalkan perih tersisih
Bagaimana bila ku terjatuh? Takkan ku lepaskan genggamanku
Bagaimana bila hatiku hancur? Tak ku biarkan itu terjadi
Dunia takkan selamanya memalingkan wajah
Bawa aku pergi bersamamu tuk melihat
Dunia takkan selamanya memalingkan wajah
Bawa aku pergi bersamamu tuk melihat
gunung tertinggi, laut terdalam,
langit terindah, dan berjanjilah
kau dan aku takkan terpisah
Original Lyric From http://everlastinginscreamo.blogspot.com/2013/08/fiersa-besari-edelweiss.html
Original Lyric From http://everlastinginscreamo.blogspot.com/2013/08/fiersa-besari-edelweiss.html
Edelweisss -Fiersa Besari
chord : G-A-Bm
G - A - Bm -A
G - A - Bm - A - D
Tenggelam memburai mimpi. sinarnya yang hampir padam
Terpapah dan tanpa arah, biarkan harapan musnah
Hening membersit makna, tangisan yang tak terlihat
Menuntun jejak yang rapuh, tinggalkan perih tersisih
Bagaimana bila ku terjatuh? Takkan ku lepaskan genggamanku
Bagaimana bila hatiku hancur? Tak ku biarkan itu terjadi
Dunia takkan selamanya memalingkan wajah
Bawa aku pergi bersamamu tuk melihat
Dunia takkan selamanya memalingkan wajah
Bawa aku pergi bersamamu tuk melihat
gunung tertinggi, laut terdalam,
langit terindah, dan berjanjilah
kau dan aku takkan terpisah
Original Lyric From http://everlastinginscreamo.blogspot.com/2013/08/fiersa-besari-edelweiss.html
Original Lyric From http://everlastinginscreamo.blogspot.com/2013/08/fiersa-besari-edelweiss.html
Jumat, 03 Januari 2014
Untukmu di keabadian
Untukmu di keabadian...
Saat kau memutuskan meninggalkan ketinggian
Untuk mencari biru di kedalaman...
Saat itu aku takut...
takut kau akan meninggalkanku
dan semua kenangan kita di ketinggian ini...
Saat kau memutuskan meninggalkan ketinggian
Untuk mencari biru di kedalaman...
Saat itu aku takut...
takut kau akan meninggalkanku
dan semua kenangan kita di ketinggian ini...
Langganan:
Postingan (Atom)